Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Mencoba Peruntungan! Kisah Pengusaha Material Kusen di Desa Dangdeur Hingga Memiliki Karyawan

Seorang pengusaha material kusen "Putra Tunggal" di Desa Dangdeur yang memulai usahanya sejak tahun 2005 lalu berhasil menarik perhatian. Pasalnya pria tersebut awalnya hanya mecoba peruntungan membuka usaha tersebut.  Keberuntungan datang kepada pria desa dangdeur tersebut usahanya sukses berjalan hingga sekarang dan telah memiliki 3 karyawan yang membantunya menghandle pekerjaannya tersebut.  Banyak produk yang telah mereka jual dari lemari, pintu dan sebagainya. Keunggulan dari mereka, pembeli dapat custom sesuai dengan permintaan pembeli. Kemudian, kisaran harga dimulai dari Rp700.000/setnya dan lokasinya berada di Desa Dangdeur RW 1/RT 1. Setiap harinya mereka dapat membuat sekitar 6 set per hari.

Door To Door!! Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Dangdeur

Bantuan Langsung Tunai (bahasa Inggris: cash transfers) atau disingkat BLT adalah program bantuan pemerintah berjenis pemberian uang tunai atau beragam bantuan lainnya, baik bersyarat (conditional cash transfer) maupun tak bersyarat (unconditional cash transfer) untuk masyarakat miskin. (Sumber: Ensiklopedia Dunia). Bantuan langsung tunai (BLT) di Desa Dangdeur dilakukan secara door to door pasalnya jaraknya yang lumayan jauh serta penerima BLT tersebut yang sudah lansia. Bantuan langsung tunai tersebut diterima oleh masyarakat Desa Dangdeur sebanyak 26 orang setiap bulannya. Setiap bulannya penerima BLT tersebut mendapatkan Rp300.000,00.  Pada kesempatan pembagian BLT kemarin masyarakat penerima BLT mendapatkan uang sebanyak Rp900.000,00 selama 3 bulan sekaligus. Diharapkan BLT tersebut dapat digunakan dan disalurkan pada orang yang memang sangat membutuhkannya serta dapat dipergunakan dengan semestinya.

Keren! Pertama Kalinya Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok di Desa Dangdeur

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) terus memperkuat program pengembangan budi daya dengan komoditas unggulan berorientasi ekspor. Berkaitan dengan hal tersebut, di Desa Dangdeur Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta telah di buat kolam budidaya ikan nila sistem bioflok.  Diharapkan dengan budidaya sistem bioflok penggunaan pakan lebih efisien, produktifitas tinggi, hemat air dan ramah lingkungan. Ikan Nila dipilih untuk dibudidayakan karena ikan ini mempunyai daya toleransi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan (Aliyas et al., 2013)  dan merupakan ikan pemakan fitoplankton, zooplankton dan detritus (Sukamto et all., 2013). Pembangunan budidaya ikan nila sistem bioflok di Desa Dangdeur merupakan pembangunan pertama kali di Desa Dangdeur. Pembangunan kolam mulai pertama kali dilaksanakan pada 2 September 2023 dan saat ini tinggal menunggu bibit ikan untuk dimasukkan ke dalam kolam. Budidaya ikan lele tersebut di biayai oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan atas usulan dari Kepala Desa Dangdeur. Selanjutnya kelompok Tani Mulya 1 diberi tugas untuk mengawasi dan melanjutkan budidaya ikan nila tersebut.      https://dkp.kulonprogokab.go.id/detil/201/budidaya-ikan-nila-menggunakan-sistem-bioflok 

Meninggalkan Kenangan dengan Jalan Kenangan! Praja IPDN bersama warga Desa Dangdeur bekerjasama membangun jalan baru

Jalan desa merupakan akses masyarakat untuk melakukan perpindahan dari suatu desa ke desa, desa ke kecamatan maupun ke daerah lain. Namun di Indonesia permasalahan infrastruktur jalan belum terselesaikan. Jalan menjadi salah satu permasalahan nasional. Banyak jalan yang rusak baik jalan provinsi, jalan kabupaten maupun jalan desa. Desa Dangdeur mendapat curahan dana desa berupa pembuatan akses jalan baru. Pembuatan jalan tersebut dilakukan oleh bapak-bapak dari Desa Dangdeur setiap Jumat nya. Namun, beda halnya dengan pembuatan jalan pada hari Jumat, 9 September 2023.  Para warga dibantu oleh Praja IPDN yang sedang melakukan magang di Desa Dangdeur. Suasana baru yang dirasakan oleh warga masyarakat menyambut kedatangan Praja IPDN dengan sangat antusias. Kegiatan tersebut sebagai ajang perkenalan Praja IPDN kepada warga sekaligus menjalin silaturahmi agar semakin kuat. Meskipun kegiatan magang tersebut hanya berlangsung selama 13 hari namun ingin meninggalkan kesan yang baik dan bermakna hingga dikenang selalu oleh masyarakat khususnya Desa Dangdeur.

Hati-hati kepeleset!!!! Licinnya Peternakan Lele Milik Warga Di Desa Dangdeur Sangat Menjanjikan

Akibat pandemi Covid-19 beragam cara dilakukan warga demi mendapatkan penghasilan. Masyarakat bahkan ada yang harus rela mengorbankan sesuatu demi menunjang kebutuhan sehari-hari. Seperti halnya yang dilakukan Pak Rahmat, Ia memanfaatkan pekarangan rumahnya di Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta untuk budidaya ikan lele. Menurut pengakuan Pak Rahmat, budidaya ikan lele yang dijalankannya berawal dari coba coba sembari mengisi waktu luangnya sebagai kontraktor untuk menambah penghasilannya. Usaha budidaya lele telah ia tekuni sejak tahun 2021. Sampai saat ini budidaya lele terus dikembangkannya karena telah membawa keuntungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saat ini pun lele yang dimiliki Pak Rahmat telah disuplai ke rumah makan dan pasar yang ada di Desa Dangdeur. Ke depannya Pak Rahmat berencana untuk menambah kolam lele untuk mengembangkan usahanya tersebut. Kisah Pak Rahmat tersebut kiranya dapat menjadi sebuah motivasi untuk para generasi muda agar tidak takut mencoba hal baru. Karena kegagalan itu bisa tetapi pengalaman tidak dapat dibeli.